Situbondo - Warga di pesisir pantai Desa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran, Situbondo, menggelar selamatan laut. Acara yang sudah dilakukan secara turun temurun ini untuk menjauhkan bala atau tolak bala dan agar membawa berkah bagi kehidupan nelayan di kawasan itu.
Petik laut dimulai dengan pembacaan doa dan diakhiri dengan pelepasan sesajen di tengah laut. Sesajen ini dilepas ke laut dengan perahu mini dan diarak puluhan perahu serta warga sekitar pesisir.
Sesajen yang dilepas berupa aneka buah-buahan serta boneka perempuan yang lengkap dengan asesoris layaknya seorang gadis. Bonek itu menggunakan kalung, gelang, serta anting emas yang beratnya mencapai 100 gram.
"Ini untuk kita persembahkan kepada penjaga laut di sini, karena kita yakin jika penjaga laut ini juga makhluk Allah yang perlu juga ingat," kata Ketua Panitia Petik Laut, Yoyok Mulyadi kepada wartawan di sela-sela acara, Sabtu (17/4/2010).
Petik laut digelar, konon kabarnya pantai utara Desa Tanjung Kamal dijaga seorang gadis cantik, dan selalu meminta tumbal jika tidak dilakukan petik laut.
"Selain demi keselamatan, acara selamatan laut ini juga sebagai bentuk permohonan kita kepada Allah, agar bisa diberi kemudahan ketika sedang melaut," tutur Baidlawi, salah satu nelayan setempat.
Selain melepas sesaji, malam harinya warga juga dihibur dengan pagelaran panggung ketoprak ala Madura. (wln/wln)
SMAN 99 JAKARTA
Tolak Bala, Nelayan Situbondo Lempar 100 Gram Emas ke Laut Irwan Yulianto - detikSurabaya
Posted on
Kamis, 29 April 2010 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar